Ada subuah lagu yang lyriknya antara lain sebagai berikut :
Masing-masing orang nanti akan mengetam dari apa yang telah ditaburnya
Yang menabur duri-duri, onak, rumputan-rumputan mengetam kepahitan.’
Masing-masing orang mengetam apa yang telah ditaburnya, ditaburnya.
Orang yang menaburkan yang baik mengetam kemanisan.
Siapapun tak akan dapat menyangkal adanya rumus tabur-tunai atau tabut-ketam ini. Lihat saja apa yang kita baca hari-hari lewat tayangan televisi :
Orang menabur dusta, tak dihargai
Orang korupsi, mengetam kerangkeng besi
Orang maling, mengetam dihakimi massa.
Orang tawuran, mengetam besitan peluru.
Orang ugal-ugalan, menuai kecelakaan
Orang melawan hukum, menuai hukuman
Orang kikir, menuai cemohan
Orang sombong digelar si songong.
Tapi orang jujur menyandang citra dapat dipercaya
Tapi orang dermawan menuai, doa orang banyak.
Tapi orang ramah menuai banyak teman
Tapi orang penyayang disayangi orang.