Menjelang peringatan Hari Jumat Agung, yaitu kematian Tuhan Yesus yang
memang rela mati untuk menjadi korban penebusan orang-orang berdosa yang mau menerima Dia, kita mengikuti jalannya pengadilan Ustadz Baasir.
Banyak persamaan dari kedua pengadilan ini. Tuhan Yesus melakukan GTM (gerakanTutup mulut) di depan Sanhedrin dalam pengadilan maraton sepanjang malam drumah Imam Besar Kayapas, Gubernur Kekaisaran Roma Pilatus dan raja Herodes dengan disertai penganiayaan.
Tuhan Yesus sudah tahu pengadilan rekayasa dan penuh intimidasi itu akan
"dimenangkan" oleh lawan-lawannya, karena semua itu sudah dinubuatkan memang harus terjadi.Tuhan Yesus tidak takut sekalipun dituntut hukuman mati, ataua kan dicabut nyawaNYA melalui penganiayaan.
Barangkali para lawanNya merasa puas, karena merasa berhasil menguasai
orang yang penuh kuasa dan sering membuat mujizat itu.Tapi mungkin mereka
sempat mendengar kalimat terakhir dari Tuhan Yesus sebelum kepalaNya ter-
tunduk mati, "Kedalam tanganMu kuserahkan nyawaku", lalu kepalanya tertunduk
lemas, mati di atas palang salib.
Artinya Tuhan Yesus sendiri yang kuasa menentukan kapan Ia harus melepaskan
nyawaNya.dan bukan orang-orang itu ketika digebukin atau ketika dijatuhkan dari
ketinggian kl. 20 meter (menurut sebuah film, dalam Alkitab tak disebut).
Selain GTM, Tuhan Yesus menghadapi saksi-saksi dusta atau "saksi ahli"
yang mungkin sudah direkayasa atau dipersiapkan sebelumnya yang bersaksi
seperti "orang ini telah kami dengar menghujat Bait Suci dengan mengatakan,
aku akan meruntuhkan Bait Allah ini dan akan membangunnya kembali dalasm tiga
hari.
Ucapan ini memang pernah keluar dari mulut Tuhan Yesus, tetapi maknanyanya
jauh berbeda dengan yang dipahami Imam Besar, para imam yang semuanya pasti
ahli taurat itu. Mereka menafsirkan secara duniawi tetapi Tuhan Yesus berbicara
dalam makna rohani.
Tuhan Yesus sebenarnya tengah membicarakan missiNya yang akan meruntuhkan
dan akan memulihkan kembali segenap ciptaan yang dahulu baik adanya ini tetapi
kemudian menjadi rusak oleh dosa. Tetapi para lawan Tuhan Yesus menunjuk pada'Bait Suci, bangunan fisik yang pada awalnya dibangun Raja Salomo. Tetapi itulah jebakan mereka mengena karena memang menurut Taurat Bait Suci harus dihormatidan barangsiapa melakukannya ancaman pidananya - mati.
Dalam praktek hukum, kedua pihaK yang berhadapan serta hakim, akan
mencari aturan hukum yang sesuai dalam kasusnya. Kalau itu tepat, tidak masalah Tetapi kalau aturan itu tidak sesuai, hanya dicari-cari, agar si pesakitan dapat
dijebak dan dapat dihukum, dibungkam melalui bui supaya tidak menganggu-ngganggu agi, inilah yang bahaya.
Kita berharap pada persidangan Uztad Baasir hal ini tidak terjadi, dan kita
pun berharap beliau pun akan mengatakan yang sebenarnya, sehingga kebenaran
dapat dinyatakan dan ditegakkan, sekalipun akan menyakiti diri sendiri atau para
sahabat.Kita saluut bila beliau sanggup menjadi penegak kebenaran, tetapi kalau
tidak, maka sama saja dengan seorang pecundang.
(Catatan: Komentar terbuka bagi semua pemeluk agama.)
Politik, Hukum, Biografi, Agama,Humor, Budaya, Hobi, Ketrampilan, Bahasa, Info-Berita (fakta/masalah>analisis>solusi)
Showing posts with label PASKAH. Show all posts
Showing posts with label PASKAH. Show all posts
Friday, April 22, 2011
Saturday, March 27, 2010
INSPIRASI SEORANG MURTADIN
Seorang teman, mengaku sering disindir sebagai Murtadin. Mengapa, karena dahulu ia memang seorang Muslim. Dalam sebuah bukunya ia menulis, kata ISLAM sebagaimana yang pernah dijelaskan teman-temannya adalah singkatan dari Imsak, Subuh, Lohor, Asar dan Magrib. Ini menunjukkan saat-saat umat Muslim melaksanakan sholat.
Namun sekarang, baginya kata itu selalu mengingatkan saat-saat mendebarkan dalam 24 jam proses kematian Isa Almasih (Tuhan Yesus Kristus) mulai saat penangkapan di Taman Getsemani sampai kebangkitanNya dari kematian.
Imsak ( I ) , mengingatkan dia waktu Ia membawa murid-muridNya untuk berdoa di Taman Getsemani.
Subuh ( S ) , mengingatkan dia waktu beliau ditangkap dan langsung diadili tanpa bersalah.
Lohor ( L ) , mengingatkan dia waktu Ia disalibkan.
Asar ( A ) , mengingatkan dia waktu Ia wafat dan diturunkan dari kayu salib.
Magrib (M ) , mengingatkan dia waktu Isa Almasih dimakamkan.
Sedang bila melihat umat Islam bergegas pergi ke mesjid-mesjid untuk sembahyang Jumat, mengingatkan dia akan hari saat Isa Almasih disalibkan, yang oleh umat Kristen juga sekarang hari itu sekali setahun dimuliakan sebagai "Jumat Agung". Karena pada hari itulah nubuat penebusan dosa manusia dengan "korban anak domba yang tak bercacat" digenapi.
Lalu hari kebangkitanNya, yaitu hari Minggu, hari ketiga setelah disalibkan dirayakan sebagai Hari Raya PASKAH. Karena itu pula maka hari hari Minggu menjadi hari Ibadah umat Kristen. Hari kemenangan atas maut. Yesus yang telah mengalahkan maut itu dalam Injil-Nya Ia telah mengingatkan bila Ia datang kembali ke dunia, semua manusia yang mati akan dibangkitkan dan akan diadili bersama dengan orang-orang yang masih hidup.
Ia sendiri yang akan menjadi hakim dan Ia menjanjikan setiap orang yang percaya kepadaNya dan mengikuti ajaranNya akan masuk dalam kehidupan surgawi yang kekal dan mereka yang tidak percaya akan dibuang ke dalam api naraka yang kekal. Hiii...........!
Namun sekarang, baginya kata itu selalu mengingatkan saat-saat mendebarkan dalam 24 jam proses kematian Isa Almasih (Tuhan Yesus Kristus) mulai saat penangkapan di Taman Getsemani sampai kebangkitanNya dari kematian.
Imsak ( I ) , mengingatkan dia waktu Ia membawa murid-muridNya untuk berdoa di Taman Getsemani.
Subuh ( S ) , mengingatkan dia waktu beliau ditangkap dan langsung diadili tanpa bersalah.
Lohor ( L ) , mengingatkan dia waktu Ia disalibkan.
Asar ( A ) , mengingatkan dia waktu Ia wafat dan diturunkan dari kayu salib.
Magrib (M ) , mengingatkan dia waktu Isa Almasih dimakamkan.
Sedang bila melihat umat Islam bergegas pergi ke mesjid-mesjid untuk sembahyang Jumat, mengingatkan dia akan hari saat Isa Almasih disalibkan, yang oleh umat Kristen juga sekarang hari itu sekali setahun dimuliakan sebagai "Jumat Agung". Karena pada hari itulah nubuat penebusan dosa manusia dengan "korban anak domba yang tak bercacat" digenapi.
Lalu hari kebangkitanNya, yaitu hari Minggu, hari ketiga setelah disalibkan dirayakan sebagai Hari Raya PASKAH. Karena itu pula maka hari hari Minggu menjadi hari Ibadah umat Kristen. Hari kemenangan atas maut. Yesus yang telah mengalahkan maut itu dalam Injil-Nya Ia telah mengingatkan bila Ia datang kembali ke dunia, semua manusia yang mati akan dibangkitkan dan akan diadili bersama dengan orang-orang yang masih hidup.
Ia sendiri yang akan menjadi hakim dan Ia menjanjikan setiap orang yang percaya kepadaNya dan mengikuti ajaranNya akan masuk dalam kehidupan surgawi yang kekal dan mereka yang tidak percaya akan dibuang ke dalam api naraka yang kekal. Hiii...........!
Subscribe to:
Posts (Atom)