Pemandangan seperti pada gambar ini
dapat kita temukan di mana-mana di kota- besar kita. Kecuali mungkin di
jalan-jalan protokol. Bahkan banyak yang lebih seram dari pada ini.
Dapat dibayangkan apa yang akan terjadi
bila hujan turun dan kantong-kantong plastik ini terbawa air memasuki got-got
atau saluran air. Bercampur dengan lumpur kemudian menyumbat saluran-saluran
air. Apa yang terjadi, adalah genangan air dan bila hujannya lebat dalam
sekejap dapat menggenangi kawasan-kawasan pemukiman sampai ke dalam rumah-rumah
warga.
Kendaraan, peralatan elektronik dan
perabot-perabot rumah tangga rusak terendam. Dan para penghuni rumah mungkin
akan mengungsi.
Ini sesungguhnya bukan bayangan lagi,
tetapi sudah kejadian yang kerap terulang di kala musim hujan mulai datang.
Pernah orang-orang terkesima ketika media masa memperlihatkan seorang relawan
pasukan kuning nekat menyelam ke dalam lumpur di Jakarta untuk membersikan
kantong-kantong plastik yang menyumbat saluran air sehingga menyebabkan
genangan air menutupi jalanjalan dan meluas ke wilayah pemukiman.
MAKANYA, sekarang perlu dipikirkan dan
diambil langkah nyata untuk mrenanggulangi sampah plastik sebelum makin
mengganas. Merusak lingkungan pemukiman di perkotaan, sungai-sungai, pantai-pantai
dan daerah-daerah wisata kita.
Mengapa plastik, karena
bahan ini termasuk barang yang tidak mudah hancur. Tidak dapat dimakan oleh
bakteri-bakteri penghancur. Sehingga konon sampai bisa bertahan puluhan tahun.
Idealnya memang harusnya produksi
kantong-kantong plastik ini dihentikan atau dilarang. Diganti dengan bahan yang
lebih ramah lingkungan. Tetapi entah karena apa, mungkin karena keuntungannya
demikian besar, sehingga produksi plastik tetapi dibiarkan. Dan oleh keuntungan
itu maka kerusakan lingkungan boleh diabaikan !
OLEH KARENA ITU, kepada saudara-saudaraku
sebangsa pecinta Tanah Air, marilah kita mulai dari diri sendiri, keluarga dan
lingkungan kecil mulai melakukan aksi
operasi plastik. Bukan operasi muka
untuk mempercantik wajah, tetapi operasi bersih-bersih plastik untuk
memperindah wajah Tanah Air mulai dari lingkungan kita sendiri.
CARANYA ? Dari lingkungan rumah. Bahan-bahan plastik yang tak digunakan lagi,
sisa-sisa buangan dapur dari bahan plastik seperti kresek, dipisahkan pada kantong atau wadah
tersendiri. Tidak disatukan dengan sampah-sampah lain yang mungkin akan
diangkut petugas dari Dinas Kebersihan.
Seperti yang telah kami lakukan dalam
beberapa bulan ini, ternyata sampah plastik cukup banyak sampai bisa 60 % dari
volume sampah dapur kami seminggunya. Sampah-sampah plastik itu kemudian bakar di
tempat yang aman. Dan dalam sekejap, lenyaplah barang cikal bakal penyebab
bencana itu.
Pembakaran sebaiknya tidak dilakukan
pagi hari karena dapat mengurangi kenyamanan udara pagi yang segar di kala
mungkin banyak warga yang sedang olah raga pagi. Sebaiknya dilakukan pada siang
hari, ketika sebagian besar warga tidak di rumah karena pergi kerja atau
sekolah.
Hawa siang yang kering
akan memudahkan pembakaran lagi pula tak akan banyak menarik perhatian.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak
diharapkan, haruslah diperhatikan agar lokasi pembakaran benar-benar di tempat
yang aman. Tidak terlalu dekat dengan bangunan, apalagi dari barang yang mudah
terbakar. Tidak dilakukan pada waktu ada angin, dilakukan sedikit demi sedikit.
Selama pembakaran, api harus terus
dijaga dengan slang air di tangan. Kalau tidak dekat slang air, siapkankah
seember air dan gayung. Siap- siap menyiramkan air untuk memperkecil nyala api
bila tiba- tiba api membesar dan mungkin bisa tak terkendali. Sampah-sampah
basah atau dedaunan yang belum kering harus dihindarkan karena akan menimbulkan
banyak asap yang mengganggu lingkungan. Jangan tinggalkan pembakaran sebelum
yakin api benar-benar sudah padam.
Kesediaan melakukan cara ini hanya
atas dasar kesadaran dan kerelaan semata. Apakah ia seorang ayah, ibu atau anak
dalam rumah tangga ataukah asisten rumah tangga. Kalau setiap rumah tangga,
lingkungan RT, RW, Kelurahan, petugas kebersihan dapat melaksanakannya secara
bersam-sama...., maka dapatlah kita
berharap lingkungan perkotaan kita,
sungai-sungai kita, danau-danau kita dan pantai-pantai kita akan bebas sampah
plastik.
No comments:
Post a Comment