Andaikan saya Yudi Latif, mungkin saya juga
akan mengambil keputusan yang sama. Mngapa ? Yudi Latif berada di singgasana
yang kini menjadi pergunjingan yang tidak sedap didengar.
Meski yang paling banyak ditonjolkan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati
Sukarnoputri, namun sebagai pejabat sentral atau Ketua BPIP yang setingkat
menteri kabinet, Yudi Latif ikut merasa seperti
dituduh bertanggung jawab.
Masalahnya, ketika pengumuman
nama-nama Dewan Pengarah BPIP dengan jumlah gaji yang dianggap fantastis itu dipublikasikan,
tanpa dibarengi uraian lengkap tupoksi
BPIP serta hasil kerjanya sejak dibentuknya setahun lalu sebagai Unit Kerja di
bawah Presiden hingga sekarang.
Kementerian terkait yang
mempersiapkan Peraturan Presiden mengenai hak keuangan personil Dewan Pengarah
itu nampaknya tidak melibatkan jajaran eksekutif BPIP, misalnya untuk memberikan
data kinerja.
Sekarang telah telanjur timbul
kesan seolah-olah BPIP mendapat gaji besar tetapi pekerjaannya kurang jelas.
Diduga Yudi Latif merasa malu lalu mengundurkan diri.
Supaya kesan ini tidak terus
melekat, mungkin Presiden dapat mempertimbangkan menolak menyetujui permohonan
pengunduran diri tersebut atau meminta yang bersangkutan menunda
kputusannya.***
No comments:
Post a Comment