Aneh, Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina
(Persero) Muhamad Husen mengaku tidak mengetahui mengapa pemerintah meminta
Pertamina untuk bekerjasama dengan Sonangol EP, Perusahaan minyak asal Angola
terkait impor BBM. Padahal akhir Oktober
lalu MOU kerjasama itu telah ditandatangani Pertamina dengan Sonangol EP,
Semua
media massa telah memberitakan semua itu sebagai suatu terobosan penting pertama Jokowi-JK untuk
memotong prakek mafia migas yang selama ini terjadi di Indonesia,
sekaligus sebagai
upaya mengatasi kelangkaan distribusi
BBM dalam negeri. Disamping itu sekaligus juga mengoptimalkan operasinal kilang minyak dalam negeri, yang bahan baku
minyak mentahnya masih kurang.
Kalau tujuan kerjasama suplai minyak
mentah itu saja, sudah tidak tahu, apa lagi yang bisa diharapkan Jokowi-JK dari
pejabat seperti ini. Kalau ini terjadi di lngkungan Pemda DKI hampir dapat
dipastikan sudah dicopot Ahok. Peru segera dicarikan orang yang benar-benar
tahu segala hal yang menyangkut tugasnya.***
No comments:
Post a Comment