Acara Bedah Rumah dan Uang Kaget di
Global TV (GTV) patutlah diapresiasi. Meski ditempelin iklan sponsor sekadarnya,
namun tujuannya tetap saja fokus pada kerja nyata menolong rakyat miskin.
Kerjanya nyata, hasil kerjanya nyata. Dan kebahagiaan dari keluarga-keluarga
miskin yang menikmatinya juga nyata. Nampak secara spontan, tulus dan bukan
dibuat-buat. Yang ikut merasakan bukan saja oleh anggota team yang melakukannya
tetapi juga para tetangga dan pemirsa yang ikut menyaksikannya.
Bagaimana keluarga-keluarga miskin itu
spontan sujud ke tanah, bersyukur kepada Tuhan Yang Mahaesa. Merangkul anggota
tim, sambil meraba-raba semua benda, rumah, perabot dan lain-lainnya yang tak pernah terpikirkan akan mereka raih.
Dari rumah yang dahulu reyot, bocor
diwaktu hujan, hampi-hampir rubuh, kini jadi baru, rapih bersih seperti rumah-rumah
di kompleks perumahan. Mereka menatapnya seperti kurang percaya apa yang
disaksikan. Mereka meraba-raba dan ternyata memang nyata, bukan mimpi. Dan
ketika mereka disuruh merasakan nikmatnya duduk di sowa, berbaring di tempat
tidur serta merasakan nikmatnya diatas barang-barang mewah menurut ukuran mereka,
barulah mereka yakin. Mereka juga membayangkan pasti akan ada kehidupan yang
akan lebih cerah di depan.
Bukan saja kenikmatan baru yang
dibagikan. Diberikan juga modal untuk menyambung dan meningkatkan kwalitas mata
pencaharian ke depan. Misalnya membuka warung sembako, berjualan makanan
dsbnya. Untuk itu mereka dibelikan kompor listrik, kulkas kecil, sepeda,
gerobak untuk jualan dan peralatan lainnya. Bahkan terkadang diberi lagi
sejumlah uang untuk modal awal.
Bukan saja anggota keluarga yang merasa
berbahagia oleh program ini. Para anggota tim juga nampaknya ikut menikmati kebahagiaan keluarga miskin yang baru saja mereka bantu.
Apa yang mereka perbuat ini tentunya
akan menjadi kesaksian bagi mereka pada pengadilan di akhirat nanti. Tidak perlu
harus menjawab terlalu banyak pertanyaan untuk bisa lolos masuk surga.
Melihat efektivitas program ini,
rasanya Pemerintah, Pusat maupun Daerah sepatutnya ikut memberikan dukungannya.
Baik bantuan dana ataupun ikut mengembangkannya sampai ke daerah-daerah. Terutama
di daerah-aerah yang dianggap masih tertinggal.
Dengan demikian keluarga-keluarga
termiskin di manapun mereka berada diharapkan dapat terlacak oleh program ini
lalu diangkat tingkat kesejahteraan mereka.
Mudah-mudahan acara ini akan ditonton
pula oleh para koruptor atau calon koruptor sehingga mereka menyadari betapa
uang negara sebanyak yang mereka tilep sebenarnya akan dapat digunakan untuk
mengangkat harkat hidup banyak kaum miskin.
Bayangkan seorang
anggota DPR disebut-sebut menerima suap 1 juta dollar AS. Kalau dikurs 14.000
rupiah saja, maka menghitung jumlah nolnya saja harus cermat. Rp 14000000000 !
Berapa rumah keluarga miskin bisa dibedah dengan uang sebanyak itu. Dan ini baru satu koruptor. (Sam Lapoliwa, mantan Asdir Yayasan Tanggul
Bencana-PGI)***
No comments:
Post a Comment