Ketika saudara-saudara kita yang beragama Islam
merayakan Hari Raya Idul Adha, dengan
mengurbankan hewan-hewan kurban serta
melihat pula banyaknya pemimpin-pemimpin bangsa kita
yang dijebloskan dalam penjara karena
terlibat korupsi, - saya teringat akan teguran keras Tuhan kepada pemimpin-pemimpin Israel menyangkut kurban persembahan mereka. Kutipan dibawah ini dari Pasal 1 : 13 -18
Kitab Nabi Yesaya Alkitab. Nabi Yesaya menurut Nalom Siahaan, dikenal sebagai
Nabi Ilyaz dalam Islam. .
“ Jangan lagi membawa persembahanmu yang
tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan
baru dan sabat, atau mengadakan pertemuan-pertemuan. Aku tidak tahan
melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan.....
Perayaan-perayaan bulan barumu dan
pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya, semuanya itu menjadi
beban bagi-Ku. Aku telah payah menanggungnya.
Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk
berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku,
bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu
penuh dengan darah
Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah
perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik, usahakanlah
keadilan, kendalikanlah orang kejam, belalah hak anak-anak yatim,
perjuangkanlah perkara janda-janda !
Marilah,
baiklah kita berperkara !, firman Tuhan.
Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi
putih seperti saju,
sekalipun
berwarna merah seperti kain kesumba,
akan menjadi putih seperti bulu domba.
No comments:
Post a Comment