“Gajah meninggalkan gading, harimau
meninggalkan belang”. Begitu pepatah lama yang bermakna,
bahwa perilaku seseorang sekalipun telah meninggal tetap akan dikenang oleh
generasi berikutnya sesuai dengan perilakunya itu.
Bila berperilaku baik, maka ia akan dikenang sebagai sesepuh yang baik dan segenap keturunannya
dari generasi ke generasi akan merasa bangga menjadi keturunannya.
Sebaliknya, apabila perilakunya buruk
maka ia akan dikenang sebagai orang tercela atau tidak baik. Ini mau tidak mau
akan senantiasa memberikan citra buruk atau aib kepada keturunannya dan ini
sebuah bencana.
Atas pemahaman inilah maka umumnya setiap
orang akan berusaha selalu menjaga nama baiknya dengan menghindari segala
tindakan yang tidak terpuji. Bukan saja untuk keturunannya tetapi juga lingkungan
keluarga. Baik keluarga dekat ataupun keluarga besar, terlebih yang selalu
membawa-bawa marga di belakang namanya.
Perbuatan korupsi, selingkuh, melakukan tindakan kriminal akan sangat
mempermalukan keluarga yang sebetulnya tidak bersalah : mereka akan mendapat
cemohan, dijauhi, bahkan mungkin akan dikeluarkan dari komunitasnya. Anak-anak diolok-olok teman-teman
lalu malu pergi sekolah.
Karena itu sangat disayangkan kalau belakangan ini banyaknya tokoh-tokoh
negeri ini, baik dari pemerintahan maupun para politisi dan penegak hukum, yang
kemudian tiba-tiba masuk penjara karena korupsi. Padahal sebelumnya mereka
adalah idola dalam keluarga dan
masyarakat luas.
Beberapa diantaranya sebelumnya
nampak gagah dalam seragamnya dengan bintang-bintang jendral di pundak dan berbagai lencana
bintang penghargaan didadanya, tapi eh...., tiba-tiba harus menggunakan jaket
kuning KPK masuk kerangkeng besi.
Beberapa menduduki jabatan
tinggi terhormat di Istana, tetapi akhirnya pada masa tuanya masuk kerangkeng
besi juga. Hanya beda-beda dikit
dengan kandang harimau.
Kalau kini mulai ada lagi sejumlah
lainnya yang diperiksa KPK meski baru
sebagai saksi, maka itu sudah merupakan lampu kuning, sebab biasanya tidak lama
setelah itu, mereka pun dapat dikenakan jaket kuning
gratis KPK. Pakai jaket pesakitan KPK tidak apa-apa, “tapi malunya ini....”***
No comments:
Post a Comment