Partai
Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional dinilai tidak lagi merasa
nyaman berada di dalam koalisi Merah Putih. Hal itu dianggap dapat menjadi
alasan kedua parpol itu akan bergabung dalam koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Anda
itu kan kalau ingin bergabung dengan kelompok harus ada sebuah kenyamanan
politik. Mereka merasa nyaman enggak di koalisi Merah Putih? Bisa saja karena
faktor ini. Mereka mungkin tidak nyaman," kata Pengamat Politik Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia Ikrar Nusa Bakti di Jakarta, demikian Kompas.com Minggu (21/9/2014).
Ikrar
memprediksi, tidak lama lagi PPP dan PAN akan bergabung dengan koalisi
Jokowi-JK. Apalagi, keduanya sudah melakukan manuver politik dengan menghadiri
rapat kerja nasional PDI Perjuangan di Semarang.
Komentar : Memang ibarat dalam keluarga, kalau sang ayah
marah-marah terus, isteri takut, anak takut, tidak tenteram dan damai. Barangkali ia akan lebih
suka pergi mencari ketenangan batin di
luar. Tidak ada lagi home sick.
Dan akan bertanya “sampai kapan ini begini-begini terus...”
Jangankan
orang dalam rumah, orang luarpun
yang kerap mendengar keributan dan kata-kata
keras menakutkan itu mungkin akan merasa terganggu.
Padahal, sekarang sudah saatnya kita hidup tenang, nyaman dan tenteram,
bertegur sapa dengan ramah, bukan dalam kecemasan dan saling curiga. ***
No comments:
Post a Comment