Saturday, April 30, 2016

COBA MEMAHAMI GAYA KEPEMIMPINAN AHOK

    Setiap menyaksikan penampilan Ahok waktu Pilkada DKI bersama Jokowi dahulu, terus terang saya kurang yakin dengan orang ini. Bukan saja agama dan asal keturunannya berpotensi  menimbulkan penolakan  tetapi jugĂ  penampilannya seperti "baby face".
        Tatapi terbukti kemudian orangnya tegas cenderung keras , pemberani, teguh pendirian dan jujur. Menurut hemst saya, prinsip yg dipegang Ahok adalah penegakan hukum untuk kepentingan bangsa dan rakyat banyak.
        Setiap pelanggaran hukum yang merugikan atau akan merugikan krprntingan umum, akan ditindak tegas. Tak pandang bulu, rakyat kecil , orang kaya, pejabat akan dihadpinya. Termasuk mereka yang coba menghambat programnya yg diyakininya benar.
      Ia maunya bekerja cepat dan.bertanggung jawab. Demikian juga yang dituntutnya dari bawahanya. Pejabat yang dianggapnya membandel, tidak cepat tanggap, tidak kreatif dan kurang berinisiatif, malas, akan segera disingkirkannya.
       Tutur kata yang kerap ditunjukkan Ahok, menurut hemat saya, wajar dalam menghadapi orang-orang yang susah diatur dan keras kepala, seperti terhadap     pk-5, pemukiman liar, parkir liar, dll. Tak bisa lagi  dengan  bicara halus-halus.
          Kata-kata "lu"   , "gue" memang sangat  sesuai untuk medan seperti itu .
Masih  untung  Ahok  belum pernah kita lihat menggebrak sendiri
pedagang k-5  seperti yang dilakukan Nabi Isa yang mengamuk dengan cemeti, memutar balikan meja-meja pk-5  , penukar uang , binatang-binatang di halaman Bait Suci di Yerusalem. Karena bukan pada tempatnya.
       Mengapa kondisi  Ibukota sembrawut seperti sekarang ? Karena kebanyakan Gubernur terdahulu, terkesan membiarkan pelanggaran sehingga makin menjadi-jadi. Alasan "kemanusiaanlah"; takut tidak terpilih lagi nanti, alasan kepentingan pribadi atau konco  atau memang pemalas.
     Mestinya para  penyerobot tanah negara dan menikmati keuntungan diatasnya itu harus kena denda atau berterimakasih pada negara atas penggunaan gratis lahan itu selama bertahun-tahun ! Bukannya minta ganti rugi atau malah memperkarakan  pejabat negara yang mau menegakan hukum.
       Sekarang Ahok mau pasang badan utk mengstasi semua masalah itu, tanpa  peduli mau terpilih lagi jadi Gubernur tahun depan atau tidak.

JAKSA AGUNG KENAPA LAMBAN ?

     Pelaksanaan hukuman mati  tahap 3 kini ramai lagi diperbincangkan. Ini diawali dengan macam pernyataan Jaksa Agung Prasetyo.
     Ditambah lagi ekspose inspeksi lapangan tembak oleh pembesar kepolisian daerah di Nusa Kambangan. Seperti mau ada kunjungan Presiden saja ! Pantas pelaksanaan eksekusi mati selama ini boros. Terlalu banyak seremonial. Mestinya tiru itu cara Menter Susy Pudjiastuti yang hanya  berpendidikan SMP . Tenggelamkan dulu kapal setelah itu kalau mau ribut silahkan.
     Makin lama hk (hukuman mati ), diperbincangkan, Kejaksaan Agung akan makin banyak diintervensi, terutama oleh negara asing, akibatnya  Kejagung jadi ragu-ragu dan bimbang sendiri !
     Agaknya Jaksa Agung sekarang perlu segera diganti dengan orang tegas. Khususnya dalam penindakan bandar  dan pengedar narkoba, seperti Yosodiningrat atau Buwas.
     Hukum acara atau prosedur  p.k. agaknya perlu pula ditinjau krmbali supaya tidak bertele-tele.
      Lalu pelaksanaan hukuman mati mrstinys didahulukan  terhadap terhukum yang tak tobat-tobat. Yang tetap mengulangi perbuatannya, apalagi,  jadi bandar besar. Sebaliknya, terpidana mati yg sudah bertobat diberi pengampunan / keringanan hukuman, sesuai tujuan Pemasyarakatan. Contohnya, terpidana mati wn. Australia yg konon telah jadi Penginjil, yang telah dieksekusi, mestinya dapat diberi kesempatan.

Tuesday, April 26, 2016

BEDA AHOK DENGAN PETAHANA PADA UMUMNYA

      Umumnya para Kepala prmerintahan,   apakah presiden , gubernur  bupati  walikota, yang akan berskhir masa jabatannya, dan bermaksud mencalonkan kembali untuk periode bhterikutnya, akan lebih banyak bersikap manis kepada rakyatnya.
       Sekalipun melihat atau mengetahui ada pelanggaran oleh warga yng kelak akan menjadi pemilih, ia tidak akan bertindak tegas. Maksimal hanya  menyampaikan himbauan basa-basi, atau pura- tidak tahu.
         Ia lebih banyak berfungsi sebagai administrator, tanda tangan berkas surat-surat, pimpin acara seremonial  terima tamu
           Lakukan penertiban yang  akan "merugikan" para calon pemilih, sekalipun  melakukan pelanggaran, tpantang di saat-saat penantian Pilkada itu.
        Maka tak heran kalau banyak terjadi pembiaran pelanggaran. Entah obangunan liar, penyerobotan tanah, parkir sembarangan , PKL ditempat -
o.ttempat terlarang, sehingga makin lama makin tak terkendali.i
          Beda dengan Ahok, ada Pilkada, tidak ada Pilkada, setiap pelanggaran yg akan merugikan kepentingan umum dan ketettiban akan dilibaskan. Bahkan para  
pembantunya, yang cobs-coba menghambat, ditindaknya secara tegas. Tidak terpilih lagi menjadi gubernur  tidak apa-apa. Dia hanya mau melaksanakan kewajibannya sesuai  sumpahnya waktu dilantik.
    Susah mendapatkan pemimpin seperti dia.

BERAMAI-RAMAI DAFTAR CAGUB DKI

        Menjelang Pilkada DKI, beberapa hari terakhir ini, banyak orang berbondong,-bondong daftarkan diri sendiri.
        Beberapa orang  yang ramai ditayangkan televisi terlibat kasus, tanopa kenal malu tetap saja maju mendaftar, dsn yg menggelihkan, coba-coba blusukan meniru-niru gaya Jokowi.
        Bak turun dari langit, tiba-tiba mau "merakyat"  nanya penderitaan rakyat segala, dan tak lupa janji-janji manis.
        Bahkan, banyak yang tidak pernah dikenal, entah dari datang dari dunia mana  tiba- tiba datang mendaftar, banyak pasang muka di depan kamera-kamera televisi. Bahkan merasa bangga bila diwawancara. Lumayan promosi diri   gratis. Paling tidak pada para tetangga.
        Dan anehnya, beberapa partai, nampak seperti  tidak merasa perlu melakuan seleksi, seperti asal daftar saja. Padahal, partai mestinya menjadi alat untuk menyaring calon-calon pemimpin bangsa yang berkwalitas.

MANA DRONE JANJI JOKOWI ??

Ketika kampanye dulu , Jokowi sering berjanji akan mengerahkan banyak Drone untuk membantu pengontrolan  lautan kita yang luas dari pencurian ikan oleh pihak asing, penyelundupan kayu glondongan, pembakaran hutan dll.    Tapi hingga kini kita belum melihat JDrone-drone dimaksud.    
Ketika api membumihanguskan hutan-hutan Kalimantan, Riau  Sumatera Selatan , yg kita lihat hanya dronenya relawan Wni asal Perancis, yg memantau di udara dengan drone kecil.
      Sampai sekarang kebakaran hutan masih terjadi. Ladang ganja di hutan sulit terjangkau sering dilaporkan ditemukan di Aceh dan Sumatera Utara.
      Apabila janji lebih setahun lalu itu terwujud, akan sangat membantu para petugas lapangan melaksanakan tugas mereka.

SETORAN 5 M CALON KETUM GOLKAR

Usulan keharusan menyetor dana 5 M  bagi calon ketum Golkar, makin menunjukkan sifat transaksional dalam memperoleh jabatan dalam parpol tsb.
     Seakan-akan kedudukan di Golkar  jadi komoditas jual-beli, siapa yang  punya duit banyak ( halal/tidak halal) maka dialah yg bakal jadi penguasa tertinggi di organidasi itu.
       Jadi jauh dari prinsip demokrasi. Sebagai mantan anggota golkar dari jslur B, sangat kecewa dengan  ide konyol ini. Dampaknya nanti akan berpengaruh pada Pemilu legislatif yad.

Contact Form

Name

Email *

Message *