Saturday, July 18, 2020

Tertarik menjadi Jurnalis ? ❽ Mengenal Bagian-bagian Perusahaan Pers

Profesi wartawan erat kaitannya dengan perusahaan pers. Bahkan boleh dikatakan, tanpa ada perusahaan pers, profesi wartawan tak akan ada. Karena berita hasil karya wartawan baru mempunyai nilai ekonomi apabila sudah dimuat atau disiarkan media milik perusahaan pers.
Oleh karena itu berikut ini akan diuraikan secara singkat bagian-bagian dari peusahaan pers, dimana di dalamnya terdapat berbagai bagian spesialisasi. Dan bila berminat dan memenuhi persyaratan, cukup memungkinkan seorang wartawan beralih profesi ke salah satu bidang spesialisasi itu sebagai sebuah pengembangan karier atau pengalaman.
Perusahaan pers di Indonesia oleh Undang-Undang No.40 Tahun 1999 tentang Pers, dipersyaratkan berbentuk Badan Hukum Indonesia.
Secara umum, perusahaan pers dipimpin oleh seorang Direktur Utama membawahi dua kelompok utama, yaitu Bidang Usaha yang dipimpin seorang Pemimpin Perusahaan dan bidang redaksi yang dipimpin seorang Pemimpin Redaksi.
 Bidang Redaksi
Pemimpin Redaksi biasanya, didampingi sebuah Dewan Redaksi yang secara periodik mengadakan rapat untuk menetapkan pokok-pokok kebijaksanaan redaksional atau bla perlu melakukan perubahan. Mereka terdiri dari para pendiri, tokoh-tokoh atau ahli di bidang pers.
Pemimpin Redaksi sebagai penanggung jawab pemberitaan sehari-hari membawahi Staf Redaksi. Staf Redaksi dikelompokan menurut bidang liputan, seperti bidang Ekonomi, Bidang Hukum, Bidang Seni-Budaya, Bidang Olah Raga, Bidang Politik, Pertahanan dsbnya. Setiap bidang dipimpin seorang Redaktur Pelaksana yang mengkoordinir pelaksanaan tugas wartawan-wartawan di bidangnya masing-masing.
Di media suratkabar dan majalah, Pemimpin redaksi didampingi seorang petugas lay out  yang membuat bagan-bagan rencana penempatan setiap berita menurut bidang dan bobotnya.
Disamping  mengkoordinir dan mengawasi pekerjaan di bidang redaksi, Pemimpin Redaksi juga mendapat tugas khusus menulis Tajuk Rencana atau Induk Karangan. Induk Karangan atau Editorial menyatakan pendapat resmi dari media bersangkutan mengenai sesuatu topik yang sedang jadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat saat itu.
 Bidang Usaha
Bidang Usaha menangani administrasi umum. Seperti urusan pegawai, urusan kantor, bidang produksi yang berkaitan dengan  pencetakan dan sebagainya.
Bidang Usaha juga membawahi  Bagian Sirkulasi/ Pemasaran, Bagian Ekspedisi dan Bagian Iklan. Bagian Pemasaran / Sirkulasi bertugas mengembangkan pemasaran, baik melalui agen-agen , mengupayakan peningkatan pelanggan tetap maupun penjualan eceran. Sedang Bidang Ekspedisi bertanggung jawab dalam ekspedisi dan pengiriman produk pers seperti suratkabar dean majalah dari percetakan pada waktunya ke agen-agen pemasaran, perusahaan angkutan, pesawat, kereta api atau enitipan kilat.
Bidang Iklan
Sedangkan bagian Iklan yang dipimpin oleh seorang Manager mengupayakan pemasangan iklan dari perusahaan-perusahaan, baik BUMN maupun swasta serta lembaga-lembaga lain serta masyarakat.
Bagian iklan harus membuat klasifikasi jenis iklan dengan taripnya masing-masing, menjalin kerjasama dengan biro-biro iklan dan membuat leaflet mengenai oplaag dan luas jangkauan pemasaran medianya dengan segala keuntungan yang bisa diperoleh dengan memasang iklan di medianya.
Untuk biro-biro iklan, biasanya diberikan jumlah komisi yang menarik, yang biasanya dalam bentuk prosentase.. Idealnya menurut penelitian para ahli, pendapatan sebuah perusahaan media mestinya paling sedikit 60 % berasal dari iklan untuk dapat berjalan baik. ***











Monday, July 13, 2020

Tertarik menjadi Jurnalis ?

❼Pokok-pokok Pertanyaan Untuk Wawancara


Pada sesi sebelumnya telah disebutkan adanya paling sedikit  ada enam unsur yang harus ada dalam sebuah berita untuk dapat dikatakan lengkap. Yaitu pertanyaan : apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana. Biasanya dirumuskan sebagai 5 W + 1 H, yaitu : What, Where, When, Who, Why + How. Unsur-unsur ini sedapat-dapatnya sudah termuat dalam alinea pertama dan kedua.
Namun untuk berita-berita yang menarik perhatian umum, keingintahuan pembaca atau pendengar menghendaki informasi lebih lanjut dari berita itu. Misalnya apa akibat peristiwa itu, berapa kerugian dsbnya.
Oleh karena itu sebelum melakukan peliputan, sebaiknya wartawan mencatat pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya nanti akan menjadi bahan dalam penulisan berita. Daftar pertanyaan seperti ini kerapkali juga dipakai para Redakdur media untuk mengarahkan wartawannya, terutama yang muda-muda, ketika akan ditugaskan meliput sesuatu bahan berita. Bagi wartawan sendiri, sekaligus juga untuk mengingatkan jangan sampai ada hal-hal penting dalam suatu peristiwa tetapi terlupa untuk ditanyakan.
ntuk tiap brita peristiwa, ada unsur-unsur lain yang perlu ditambahkan selain dari 5 W + 1 H diatas.
Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan tambahan untuk beberapa kejadian yang berbeda:
1.     KEBAKARAN
1.      Apa ( kebakaran)
2.     Di mana kebakaran
3.     Kapan terjadi kebakaran
4.     Mengapa / penyebab terjadi kebakaran
5.     Siapa-siapa terduga pelaku dan korban kebakaran, siapa-siapa yang melakukan pemadaman.
6.     Bagaimana terjadinya kebakaran.
7.     Dari jam berapa sampai jam berapa kebakaran
8.     Kerugian akibat kebakaran itu.
2.           KECELAKAAN  LALULINTAS
1.      Apa ( kecelakaan lalulintas)
2.      Antara apa dan apa, siapa sopir/kondekturnya dan penumpang-penumpangnya.
3.     Dimana kecelakaannya.
4.      Kapan kcelakaannya.
5.      Mengapa terjadi kecelakaan.
6.      Bagaimana terjadinya kecelakaan.
7.      Apakah pengemudi dan kendaraan lengkap surat-suratnya.
8.      Bagaimana keadaan korban, dirawat di mana.
9.      Apakah sudah ditangani polisi dan apa keterangan polisi.
3.        Perampokan
1.      Apa ( perampokan ).
2.      Dimana terjadinya perampokan.
3.      Kapan terjadinya
4.      Siapa terduga pelakunya, siapa korbannya, adakah saksi yang melihat/ mengetahui.
5.      Mengapa terjadi perampokan
6.      Bagaimana terjadinya.
7.      Bagaimana keadaan korban.
8.      Apa dan berapa kerugian materil.
9.      Bagaimana hasil pengusutan polisi.
10.  Adakah barang  para pelaku yg tertinggal atau sidik jari mereka.
4.     Petandingan Sepak Bola
1.      Apa ( pertandingan sepakbola).
2.      Antar kesebelasan mana, siapa pelatihnya, pemain-pemain utamanya.
3.      Di mana berlangsungnya (kota dan stadion) mana.
4.       Kapan pertandingannya.
5.       Mengapa harus kedua kesebelasan yg berhadapan.
6.      Jalannya pertandingan (terjadinya gol dll).
7.       Hasil pertandingan ( babak petama dan babak akhir).
8.       Jumlah penonton dan sambutan mereka.
9.       Permainan berjalan sportif, kasar, banyak pelanggaran, ada yang diberi kartu kuning / kartu merah.
10.   Kalau kompetisi kesebelasan ybs masuk peringkat berapa dari Liga berapa ?

Contact Form

Name

Email *

Message *