Monday, May 6, 2019

AH…. BOLAKU YANG KERAP BIKIN SUKA-SUKA SEBAL


Beberapa waktu lalu persebakbolaan di Tanah Air sempat menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan. Itu terjadi sesudah Polri mengobrak-abrik arsip-arsip kantor PSSI dan menangkapi beberapa orang personilnya. Lembaga yang nyaris tak tersentuh karena ditamengi statuta Fifa itu, akhirnya tak berkutik juga setelah terkuak adanya praktek suap untuk merekayasa hasil pertandingn. Terbukti dari hasil operasi tangkap tangan (OTT) dari beberapa tersangka bahkan kemudian sampai merembet ke Plt. Ketua Umum PSSI.

Sementara proses hukum berjalan, penyelenggaraan pertandingan sepakbola mulai melibatkan Pemerintah melalui Kementerian Olah Raga dan Pemuda. Dalam laga Asian Games tahun lalu, dibawa asuhan pelatih Luis Milla PSSI nampak menunjukan banyak peningkatan meskipun tidak sampai lolos ke babak final.

Lebih membanggakan lagi ketika dalam AFF 2018 Indonedia U19 berhasil mengalahkan juara bertahan Thailand 2-1 yang memang dikenal kuat di Vetnam. Begitu sukacitanya penggemar bola di Indonesia menyambut kemenangan itu sampai-sampai Pemerintah memberikah hadiah uang yang tidak tanggung-tanggung  ditambah janji kemudahan untuk menjadi PNS atau TNI/Polri.

Namun sayang, kemudian kegembiraan kemenangan ini dibuyarkan kembali oleh kekalahan U23  lawan Thaland  0-4 pada 22 Maret 2019 di Hanoi.

Kalah dan menang dalam laga sepakbola memang hal biasa. Tetapi kasus pengaturan skor nampaknya belum berakhir tuntas meskipun Tim anti suap dari Polri masih tetap terjadi. Terbukti dengan adanya investigasi terhadap beberapa klub selama laga Piala Presiden  yang lalu karena diduga terlibat kasus pengatuan skor.

Satu hal lagi yang terkadang membuat pencinta sepakbola di Tanah Air sering sebal menonton pertandingan sepakbola kita, yaitu penampilan pemain-pemain yang kelewat sering melakukan pelanggaran. Padahal penonton ingin melihat teknik permainan yang cantik. Bukan mau menonton orang-orang yang suka menjegal kaki lawan hingga terjatuh dan membahayakan. Atau menarik tubuh atau pakaian lawan.

Pelanggaran-pelanggaran ini sering kali menyebabkan wasit memberikan kartu kuning bahkan kartu merah. Bila ini terjadi dalam laga internasional, bukan saja akan memalukan, tetapi juga bisa mendapatkan hukuman penalti karena biasanya pelanggaan ini terjadi di kotak penalti. ***




No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *