Friday, September 29, 2017

TIBA SAATNYA OPERASI PLASTIK



       Pemandangan seperti pada gambar ini dapat kita temukan di mana-mana di kota- besar kita. Kecuali mungkin di jalan-jalan protokol. Bahkan banyak yang lebih seram dari pada ini.
       Dapat dibayangkan apa yang akan terjadi bila hujan turun dan kantong-kantong plastik ini terbawa air memasuki got-got atau saluran air. Bercampur dengan lumpur kemudian menyumbat saluran-saluran air. Apa yang terjadi, adalah genangan air dan bila hujannya lebat dalam sekejap dapat menggenangi kawasan-kawasan pemukiman sampai ke dalam rumah-rumah warga.
      Kendaraan, peralatan elektronik dan perabot-perabot rumah tangga rusak terendam. Dan para penghuni rumah mungkin akan mengungsi.
      Ini sesungguhnya bukan bayangan lagi, tetapi sudah kejadian yang kerap terulang di kala musim hujan mulai datang. Pernah orang-orang terkesima ketika media masa memperlihatkan seorang relawan pasukan kuning nekat menyelam ke dalam lumpur di Jakarta untuk membersikan kantong-kantong plastik yang menyumbat saluran air sehingga menyebabkan genangan air menutupi jalanjalan dan meluas ke wilayah pemukiman.
    MAKANYA, sekarang perlu dipikirkan dan diambil langkah nyata untuk mrenanggulangi sampah plastik sebelum makin mengganas. Merusak lingkungan pemukiman di perkotaan, sungai-sungai, pantai-pantai dan daerah-daerah wisata kita.
Mengapa plastik, karena bahan ini termasuk barang yang tidak mudah hancur. Tidak dapat dimakan oleh bakteri-bakteri penghancur. Sehingga konon sampai bisa bertahan puluhan tahun.
      Idealnya memang harusnya produksi kantong-kantong plastik ini dihentikan atau dilarang. Diganti dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Tetapi entah karena apa, mungkin karena keuntungannya demikian besar, sehingga produksi plastik tetapi dibiarkan. Dan oleh keuntungan itu maka   kerusakan lingkungan boleh diabaikan !
    OLEH KARENA ITU, kepada saudara-saudaraku sebangsa pecinta Tanah Air, marilah kita mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan kecil mulai melakukan aksi operasi plastik.  Bukan operasi muka untuk mempercantik wajah, tetapi operasi bersih-bersih plastik untuk memperindah wajah Tanah Air mulai dari lingkungan kita sendiri.
      CARANYA ? Dari lingkungan rumah.  Bahan-bahan plastik yang tak digunakan lagi, sisa-sisa buangan dapur dari bahan plastik seperti  kresek, dipisahkan pada kantong atau wadah tersendiri. Tidak disatukan dengan sampah-sampah lain yang mungkin akan diangkut petugas dari Dinas Kebersihan.
         Seperti yang telah kami lakukan dalam beberapa bulan ini, ternyata sampah plastik cukup banyak sampai bisa 60 % dari volume sampah dapur kami seminggunya. Sampah-sampah plastik itu kemudian bakar di tempat yang aman. Dan dalam sekejap, lenyaplah barang cikal bakal penyebab bencana itu.
          Pembakaran sebaiknya tidak dilakukan pagi hari karena dapat mengurangi kenyamanan udara pagi yang segar di kala mungkin banyak warga yang sedang olah raga pagi. Sebaiknya dilakukan pada siang hari, ketika sebagian besar warga tidak di rumah karena pergi kerja atau sekolah.
Hawa siang yang kering akan memudahkan pembakaran lagi pula tak akan banyak menarik perhatian.
          Untuk mencegah hal-hal yang tidak diharapkan, haruslah diperhatikan agar lokasi pembakaran benar-benar di tempat yang aman. Tidak terlalu dekat dengan bangunan, apalagi dari barang yang mudah terbakar. Tidak dilakukan pada waktu ada angin, dilakukan sedikit demi sedikit.
          Selama pembakaran, api harus terus dijaga dengan slang air di tangan. Kalau tidak dekat slang air, siapkankah seember air dan gayung. Siap- siap menyiramkan air untuk memperkecil nyala api bila tiba- tiba api membesar dan mungkin bisa tak terkendali. Sampah-sampah basah atau dedaunan yang belum kering harus dihindarkan karena akan menimbulkan banyak asap yang mengganggu lingkungan. Jangan tinggalkan pembakaran sebelum yakin api benar-benar sudah padam.
          Kesediaan melakukan cara ini hanya atas dasar kesadaran dan kerelaan semata. Apakah ia seorang ayah, ibu atau anak dalam rumah tangga ataukah asisten rumah tangga. Kalau setiap rumah tangga, lingkungan RT, RW, Kelurahan, petugas kebersihan dapat melaksanakannya secara bersam-sama...., maka  dapatlah kita berharap  lingkungan perkotaan kita, sungai-sungai kita, danau-danau kita dan pantai-pantai kita akan bebas sampah plastik.

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *