Saturday, June 6, 2009

PRIHATIN, MANOHARA BAK ANAK DIMAKAN INDUK

Mengikuti berita-berita media elektronik mengenai perkembangan kasus Manohara yang berhasil lolos dari sekapan suaminya sang pangeran di kerajaan Kelantan Malaysia 31 Mei 2009. membuat kita prihatin. Duta Besar Indonesia di Malaysia Dai Bakhtiar kabarnya mengancam akan mensomasi Manohara kalau tidak menarik kembali ucapannya. Demikian pula pihak Departemen Luar Negeri dan Kedutaan Besar Indonesia di Singapura mengeluarkan bantahan atas pengakuan Manohara. Kini mereka seperti sudah sehaluan dengan istana Kelantan menghadapi Manohara dan ibunya.

Prihatin, karena Departemen Luar Negeri serta Kedubes RI di Singapura dan Malaysia yang merupakan presentasi negara yang seharusnya memberikan perlindungan kepada warganya, kini malahan cenderung berbalik berhadap-hadapan dengan Manohara sebagai lawan. Manohara dan ibunya telah mengeluarkan keluh-kesah dan curahan hati mereka. Kalau ada kata-kata yang agak miring, dapatlah dipahami dapat keluar dari mereka yang secara batin sangat tertekan.

Ibarat anak yang mencurahkan kekecewaannya kepada ayah atau ibunya, apakah perlu diperkarakan ? Karena itu, agaknya cukuplah kalau Deplu dan para Dubes yang bersangkutan memberikan penjelasan menurut versinya dan tetap melakukan tanggung jawab kenegaraannya.

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *