Thursday, June 4, 2009

KASUS MANOHARA,DEPLU MEMGECEWAKAN

Berhasilnya Manohara meloloskan diri dari sekapan suaminya, sang pangeran dari kerajaan Kelantan Malaysia tanggal 31 Mei 2009 lalu telah mengungkapkan semua apa yang terjadi sungguhnya.Ternyata sungguh menggungah rasa kemanusiaan.Manohara mengisahkan bagaimana ia mengalami kekerasan disilet-silet, disetrika dan dibatasi ruang geraknya dan dibius. Pantas saja ibunya sebelum itu sering muncul di televisi dengan cucuran air mata memohon bantuan dari siapa saja untuk menyelamatkan anaknya. Karena kejadiannya di luar negeri, siapa lagi yang paling bertanggung jawab selain Deplu dengan pada dubesnya.

Tetapi dalam kisah penyelamatan ala operasi intelijens itu, peran Deplu dan Dubes kita
baik di Malaysia maupun Singapura mengecewakan bahkan memalukan. Seperti dikatakan Manohara, dubes Indonesia di Malaysia hanya mendengar versi istana Kelantan, tak pernah mendengar keterangan Manohara, bahkan kata Manohara, Dubes Dai Bahtiar menyatakan ia baik-baik saja.

Dalam drama penyelamatan dari rumahsakit di Singapura, permohonan darurat lewat telepon
dari Manohara ke Kedubes RI di Singapura tidak dilayani dengan alasan hari libur. Wah !!!

Akhirnya, Kedutaan Singapura dan Amerika bersama polisi Singapura yang dengan gerak
cepat dan tegas bertindak, bahkan mau bikinkan pasport sementara. Mungkin karena malu, akhirnya mereka muncul juga. Sungguh mnengecewakan. Maka itu dalam pengangkatan Dubes-Dubes di luar negeri hendaknya diseleksi benar-benar. Hanya mereka yang benar-benar berani membela kepentingan kita dan hak dan keselamatan warganegara kita di luar negeri. Terutama di negara-negara yang selama ini menjadi tujuan TKI. Para Dubes agar tidak hanya menghadiri undangan-undangan seremonial saja. Para Lasykar Merah Putih yang berjasa dalam operasi kemanusiaan itu pantas diberi penghargaan.

Dari peristiwa ini sekaligus juga membuka mata kita bahwa di abad 21 ini masih saja ada monarkhi di mana masih berlaku : "King can do no wrong" atau "Right or wrong my country".

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *