Kalau benar mantan menpora Roy
Suryo sempat memboyong tiga ribuan barang inventaris pada masa transisi
penggantiannya sebagai menpora, maka sungguh mengherankan !
Kalau mengurus barang saja sudah gak beres , bagaimana cabang-cabang OR kita dulu diurus. Begitu juga mengurus pemuda-pemuda kita.
Ya, pada jamannya dunia persepakbolaan kita sering diberitakan dikendalikan bandar-bandar judi yg mengatur skor hasil pertandingan. Tawuran para suporter membuat para penonton ketakutan dan enggan datang menonton.
Masih ingatkah ketika Roy Suryo salah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya waktu memimpin suatu upacara ?
Ini pelajaran bagi para pemimpin dalam memilih pembantu-pembantunya. Untuk jadi pemimpin publik, sedikitnya perlu tahu tentang administrasi negara.
Saya beruntung ketika masih aktif sebagai PNS, berkesempatan mendapatkan kendaraan dinas plat merah. Menjelang pensiun, aku mohon untuk oper-beli kendaraan itu. Tetapi aku kurang beruntung, karena menurut peraturan perbendaharaan negara, hal itu baru dibolehkan bila usia kendaraan sdh sepuluh tahun.
Lha, kok di Kemenpora bisa boyongan diam-diam ?
Kalau mengurus barang saja sudah gak beres , bagaimana cabang-cabang OR kita dulu diurus. Begitu juga mengurus pemuda-pemuda kita.
Ya, pada jamannya dunia persepakbolaan kita sering diberitakan dikendalikan bandar-bandar judi yg mengatur skor hasil pertandingan. Tawuran para suporter membuat para penonton ketakutan dan enggan datang menonton.
Masih ingatkah ketika Roy Suryo salah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya waktu memimpin suatu upacara ?
Ini pelajaran bagi para pemimpin dalam memilih pembantu-pembantunya. Untuk jadi pemimpin publik, sedikitnya perlu tahu tentang administrasi negara.
Saya beruntung ketika masih aktif sebagai PNS, berkesempatan mendapatkan kendaraan dinas plat merah. Menjelang pensiun, aku mohon untuk oper-beli kendaraan itu. Tetapi aku kurang beruntung, karena menurut peraturan perbendaharaan negara, hal itu baru dibolehkan bila usia kendaraan sdh sepuluh tahun.
Lha, kok di Kemenpora bisa boyongan diam-diam ?
No comments:
Post a Comment