Saturday, July 7, 2018

DEKLARASI KESELAMATAN MARITIM (Bagian II).

        Selain memiliki helikopter untuk pertolongan cepat dan darurat, mereka juga disiapkan ratusan pelampung utk dapat diterbangkan dan ditebar di kala terjadi kecelakaan laut dengan korban nassal seperti kapal terancam tenggelam atau karam.
Kapal-kapal nelayan asing yg tertangkap oleh jajaran Ibu Susi sebaiknya tidak semua ditenggelamkan. Tapi dihibahkan ke Satuan "Coast Guard"(Pengawal Pantai) ini, tentu yg kondisinya paling prima. Dari pada dimanipulai dalam jual-beli yg akhirnya kembali juga pada pemliknya semula yg konon sdh banyak terjadi. .
Kalau sebelumnya dengan gesitnya nereka bersama kapal2 komplotanya bisa menjaring ikan besar-kecil sampai nyaris dasar laut dalam radius puluhan kilometer, mengapa kapal2 itu tak dapat dimodifikasi sedikit untuk menjaring korban-korban yg nengapung atau kelelap di permukaan laut dengan keyakinan besar masih tetap bernapas.
Maksud saya "menjaring", bukan dalam arti seperti cara sadis para pencuri ikan .Tapi bis saja misalnya helikopter menerbangkan dan menebarkan pelampung2 di tempat banyak korban terapung. Kemudian, menjatuhkan tali kapal yg sdh dipasangi kancing-kancing pada jarak kl. 2 meter untuk nemudahkan para korban mengaitkan pelampungnya. Ujung tali yg dijatuhkan agar diberi pelampung khusus dengn warna tertentu .
Kalau jarak pantai tidak terlalu jauh, ujung tali yg lainnya mungkin bisa diarahkan ke darat, mungkin disana sdh banyak orang2 yg sdh siap ikut menolong sesamanya dengan gotong royong menarik .
Tapi kalau daratan jauh, ujung yg kedua dari tali tsb.bisa diarahkan ke kapal penolong yg diharapkan sdh mendekat..
Disinilah peran penting dari kapal2 ex pencuri ikan, dapat berubah jadi penolong menyelamarkan banyak nyawa manusia !
Kalau mereka sering bisa gesit menghindar ke Teritorial laut internasional ketika kapal2 patroli kita mendekat, masakan mereka juga tidak bisa gesit di tangan orang2 benar dan berdedikasi tinggi untuk menolong sesama kita.
Gagasan2 ini mungkin bisa dianggap konyol dari penulis yg bukan dari keluarga pelaut. Tapi inilah dulu sedikit sumbangsih tanda keprihatinan saya atas musibah kapal yg merenggut banyak korban hari-hari ini..
Mungkin kita bisa mulai dari selat2 penyebrangan yg ramai terlebih dahulu. Seperti Merak - Bakauheni, Jawa-Bali, selat Makasar dll. (Habis)***

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *