Tuesday, November 4, 2014

KALAU SAJA NEGERI INI BERDASARKAN KASIH

Ha..... wacana apa lagi ini. Mau mengganti UUD 45 dengan dasar negara yang lain ?  Bukan !!. Sebetulnya hanya mau mencoba mencari, sebetulnya apa yang menjadi  dasar filosofi dari UUD 45 dengan Pancasilanya  itu. Kalau Bung Karno memadatkan sila-sila Pancasila  menjadi Tri Sila dan ketika  dipadatkan lagi dalam satu kata, maka didapatilah istilah yang tepat : Gotong Royong.
Dalam aktivitas  gotong royong, selalu terwakili unsur kerjasama, saling menolong, kebersamaan, kesetaraan dan kesatuan tujuan. Lalu, kalau kita perhatikan semua unsur-unsur itu, semuanya didasarkan pada perasaan kasih.  Misalnya kita melihat seseorang mengangkat sebuah beban berat, yang nampaknya dia tidak sanggup mengerjakannya sendiri.
Maka karena kasih, tanpa dibayar, ada orang-orang yang secara rela dan senang hati mau ikut bersama menolong membantu mengangkat beban itu, orang yang membantu tdak lebih rendah daripada yang ditolong atau sebaliknya. Mereka bekerjasama, saling menolong kearah tujuan yang sama.
Setiap  orang membacakan ayat-ayat Kitab Suci Al Qur’an pada umumnya selalu didahului dengan kalimat “Dengan nama Allah yang Mahakasih lagi Penyayang”. Jadi  salah satu sifat Tuhan itu adalah Kasih, bahkan Maha Kasih.
Kalau di Kitab Suci umat Kristiani disebut Allah itu adalah Kasih adaNya. Dan karena itu pula maka hukum yang terbesar dan terutama, adalah kasih. Mengasihi  Allah sebagai Tuhan dan mengasihi sesama  manusia kita seperti mengasihi diri sendiri.
Pada hukum agama yang lainpun, kita yakin anjuran berbuat kasih itu ada. Maka dari  itu, apa salahnya dalam  mewujudnyatakan  Pancasila itu, kita cukup  saja melaksanakan hukum kasih itu. Sebab hukum kasih adalah penggenapan semua  hukum di dunia ini.
Disebuah ajaran Budha, ada  pedoman yang  menganjurkan, “Jangan lakukan kepada orang lain apa yang  Anda tidak suka orang lain melakukannya  kepada Anda.”  Kalimat  ini  entah kebetulan atau tidak, sama betul dengan  perintah dalan Injil, hanya dalam kalimat positif, yang mengatakan :”Perbuatlah kepada orang lain apa yang engkau suka diperbuat orang lain kepadamu”. ***

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *