Mari, Beri Kesempatan Jokowi-JK Bekerja Untuk Anak Cucu Kita

Ketika Presiden Jokowi menghadiri KTT APEC di Tiongkok, dari sana tersiar berita RI dan Tiongkok serta negara-negara lain telah menandatangani berbagai kesepahaman untuk membangun berbagai proyek besar di Tanah Air.

Diantaranya pembangunan pembangkit listrik terbesar di Cilacap, pengolahan hasil tambang di Morowali, Sulawesi Tengah, pembangunan kapal-kapal barang besar dan pembangunan pelabuhan-pelabuhan besar dalam rangka Tol Laut, serta pembangunan rel kereta api model Tiongkok Jakarta-Surabaya

Kalau selama ini Jakarta-Surabaya dan sebaliknya dengan kereta api ekspres biasanya ditempuh 12 jam, yang dahulu disebut “kereta senja” atau “kereta malam”, maka dengan kereta baru itu nanti Jakarta-Surabaya dan sebaliknya konon hanya membutuhkan waktu tiga jam saja

Demikian pula, kalau kapal-kapal kargo besar itu nanti sudah terealisir melayani angkutan barang secara teratur dan berjadwal, dari bagian Barat Indonesia, Tengah dan Timur dan sebaliknya, maka tak akan terjadi lagi harga Semen di Papua sekian kali lipat dari harga di Jakarta atau Cibinong.

Dengan pembangunan pembangkit-pembangkit listrik baru, diharapkan tidak akan terjadi lagi pemadaman listrik bergilir di rumah-rumah, atau pabrik tiba-tiba terpaksa terhenti produksinya. Mudah-mudahan semua mimpi ini jadi kenyataan.

Dan apabila semua ini terwujud, maka yang menikmatinya adalah seluruh rakyat. Termasuk juga anakcucu-anakcucu, para tokoh-tokoh partai yang tergabung dalam KMP. Bahkan juga pribadi-pribadi para tokoh itu termasuk para isteri, dan bila ia pengusaha, juga anak isteri dari para karyawan dan pekerjanya.

KMP seyogyanya ikut memberi kesempatan dan bersama KIH mendukung semua program pembangunan untuk rakyat yang dicanangkan Jokowi-JK. Karena sangatlah tidak tahu diri dan memalukan, kalau seorang tokoh menentang dan menghambat suatu program yang menyediakan fasilitas, lalu kemudian ketika itu berhasil, ia, keluarga atau karyawannya menggunakannya. Misalnya ketiga Kartu Sakti Jokowi, yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).***