Thursday, September 24, 2009

HUMOR-HUMOR SABANG-MERAUKE

CATATAN :
Ini adalah humor ceritera dari teman-teman yang dikum-
pulkan untuk sekedar menghibur, menyenangkan, mem -
membuat tertawa, mengendorkan urat syaraf atau apa
sajalah namanya bagi sesama yang sedang tegang, gunda-
gulana, sedih atau hanya sekedar mau rileks alias santai.
Bila U ada bahan boleh share dalam komentar. Ok ?

Selamat menikmati !
***************************************************
1. CERITERA TEMAN ORANG MAKASAR.
Pada suatu hari ada orang Makasar baru datang ke Jakarta. Jalan-jalan santai di sore hari, mungkin ingin tahu cita rasa makanan Betawi. Masuklah ia ke sebuah warteg alias warung Tegal. Ia tergiur melihat lauk udang besar yang memancing selera. “Ibu. mau makan. Nasi doang”. Dengan agak bingung, pelayan warung yang lugu itu menyodorkan sepiring nasi putih tanpa sayur atau lauk apapun. Si turis local ikut heran ditambah sedikit kesal. “Pake udang mi !”, logat aslinya kelur. “Ooh…. rupanya di Makasar orang menyebut udang, doang”, kata si pelayan senyum-senyum setelah dijelaskan.

2 . CERITERA TEMAN ORANG PADANG :
Ada seorang guru orang Padang mengajar di Sekolah Dasar. Ia sedang memberi pelajaran angka-angka dalam bahasa Inggeris di kelas 6 dengan bahasa pengantar bahasa Padang.
Sambil menulis di papan tulis ia berkata: ” Tulisannyo one, bacaannyo van, artinyo cie.***


3. CERITERA TEMAN ORANG BETAWI:
Ada seorang penjaga keamanan toko asal Padang duduk di teras sebuah toko kertas yang sudah tutup karena sudah malam di Pasar Baru Jakarta. Tiba-tiba muncul sekelompok anak muda preman. “Ngapain Lu di sini !”, bentaksalah seorang. “Ambo jago karate….”, jawab si orang Padang. “ Oh, jadi kamu jago karate, mau nantang ya….. ?”, dan serentaklah anak-anak muda itu maju mau mengeroyok. Tapi penjaga toko itu berteriak, “Benar, Ambo ni, jago karate di sini, jaga toko kertas !!”, dan anak-anak preman itu pun pergi.

4. CERITERA TEMAN ORANG SUNDA DARI BANDUNG :
Ada seorang laki-lagi dari sebuah desa di pinggiran kota Bandung datang berkunjung ke familinya di kawasan Pasar Minggu Jakarta. Suatu sore lelaki sederhana ini jalan-jalan di sekitar rumah dekat sebuah rumah yang sudah lama kosong tak terawat.

Tiba-tiba ia terjatuh ke sebuah sumur tua sedalam sekitar sepuluh meter. Untung airnya cuma setinggi pinggang. Si orang Sunda asal Bandung ini teriak-teriak minta tolong. Lama kemudian, ada seorang lelaki tua penduduk asli Betawi lewat dan mau menolong. “Taraje ! Taraje ! Taraje…..!”, teriak orang kecemplung itu ke atas. Maka sang lelaki tuapun berlalu tanpa berbuat apa-apa. Tak lama kemudian muncul pula seorang tetangga, wanita Sunda yang bersuamikan orang Betawi. “Taraje ! Taraje….!”, teriak si korban.

Maka gemparlah para tetangga. Mereka berdatangan sambil membawa tangga dan menolong. Si lelaki tua juga ada. Melihat itu si korban marah, mengapa tidak mau menolong. “Kate Lu, entar aje…”, kilah si kakek. Rupanya teriakan taraje dalam bahasa Sunda atau tangga disalah mengerti oleh si kakek. Atau mengerti juga, hanya dipikir barangkali si lelaki malang masih sedang membersihkan sumur. Jadi, naiknya nanti aja kali.

5. CERITERA TEMAN ORANG BATAK :
Ada anak muda Batak merantau ke Jakarta dan nyasar di Terminal bus Senen. Ia bertanya pada seorang petugas terminal. “Pak, mana itu departemen sitorus Sarinah ?”. Petugas terminal bingung. “Maksudnya ?”. “Saya juga marga Sitorus”.

6. CERITERA TEMAN SEORANG ROHANIWAN :
Tahu tidak mengapa ada orang kulit putih, kulit hitam dan sawo matang ? Ceriteranya bergini : Manusia ini dahulu diciptakan melalui penggorengan.

Pada penggorengan pertama, terlalu lama sehingga gosong alias hitam. Jadilah manusia kulit hitam. Untuk tidak gosong lagi, maka pada penggorengan kedua waktunya dipersingkat. Tapi hasilnya kurang matang, masih putih. Jadilahmanusia kulit putih. Untuk menemukan hasil yang paling baik, maka pada penggorengan ketiga, waktunya sedang-sedang saja. Maka jadilah warna yang sawo matang.

7. CERITERA TEMAN KETURUNAN ARAB :
Ada seorang pemuda Arab yang sudah hidup "modern" mengajak seorang temannyayang baru datang dari luar Jakarta, pemuda Arab juga masuk ke sebuah Diskotik.

Menjelang tengah malam, muncul penyanyi setengah telanjang dengan sepatu hak tinggi. "Astagfirullah......", gumam si teman. Tetapi ketika si penyanyi seronok itu turun panggung berkeliling diantara penonton dan tiba-tiba duduk di pangkuannya, dengan senyum-senyum malu kembali ia bergumam : "Alhamdulillah...."

1 comment:

Unknown said...

kombahina na sarita tembu morowali..???

iyaku Alvons mia wawopada,,,, wkwkwkwkkw

Contact Form

Name

Email *

Message *