Wednesday, September 24, 2014

MEWASPADAI MAKANAN BERBAHAYA



   Polisi berhasil  membongkar pabrik gelap pembuatan mie mengandung bahan pengawet mayat, formalin dan borax di Bandug yang sangat berbahaya bagi kesehatan  manusia.  Mie berbahaya  itu dikemas dalam kantong-kantong plastik kemudian dijual secara kiloan ke pasar-pasar dan warung-warung makanan.

      Kita patut apresiasi keberhasilan polisi Bandung tsb. Karena sesuai dengan  bunyi  Pembukaan UUD 1945 salah satu maksud  dibentuknya  lembaga Pemerintah adalah  untuk melindungi segenap rakyat Indonesia.

      Dalam lingkup “melindungi” ini tidak saja melindungi rakyat dari ancaman fisik, seperti musuh dari luar atau ancaman dari sesama warga negara, tetapi juga ancaman tersembunyi seperti adanya peredaran bahan makanan yang berbahaya di atas, praktek klinik gelap, obat-obat palsu, barang oplosan dan lain sebagainya.

      Menjadi pertanyaan,  di mana pengawasan instansi fungsional seperti Pemerintah Daerah dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Pemerintah Daerah sampai dengan Kecamatan dan Kelurahan  dan BPOM lebih aktif lagi melakukan pengawasan. Secara rutin mengambil sampel dan melakukan pengujian atas berbagai makanan yang dijajankan kepada umum, terlebih masyarakat ramai.

     Mereka yang kedapatan menjual makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya,  ditangkap dan ditelusuri asalnya sampai pada tingkat produksinya. Mereka pantas dikenakan hukuman berat karena mereka telah melakukan perbuatan yang dapat dikategorikan pembunuhan secara pelan-pelan. Sebab dengan mengosumsi makanan mengandung bahan berbahaya itu mereka dapat menderita penyakit kanker, sakit ginjal yang pada akhirnya berujung pada kematian.

    Pemerintah wajib memberi jaminan kepada rakyat bahwa segala  macam makanan yang diedarkan kepada umum akan dikonsumsi. Sebab  untuk itulah mereka diangkat dan digaji  serta diberi fasilitas oleh negara.

     Kepada pemerintahan baru Jokowi-JK yang akan datang diharapkan juga selalu memantau kinerja  pejabat-pejabat di bawahnya. Yang bekerja tidak becus, segera diganti. ***  

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *