Thursday, October 23, 2014

LEGA.........., SEMOGA LANGGENG.



          “Huaaaaaaaaaaa,  lega........!”, faktanya Pak Pabowo Subianto akhirnya  bertemu dan  mengakui serta  mengucapkan selamat atas  keabsahan  Jokowi-JK sebagai pemenang Pemilu Pilres 2014 bahkan berusaha dapat ikut dalam upacara pelantikannya tanggal 20 Oktober 2014. Dua hari sebelum pelantikan,  Jokowi secara mengejutkan tampil bersama  Prabowo  dalam suasana  akrab dirumah orangtua  Ketua Umum Gerindra itu.
Sebagaimana  kami  tuliskan dalam blog ini sebelumnya, apabila  Prabowo  mengakui dan pada kesempatan pertama dapat memberikan selamat kepada Jokowi, maka  citranya sebagai  negarawan yang  sebelumnya  makin meredup, akan  kembali melambung tinggi. Dan itu terbukti, setelah  ucapan selamat yang sama dipublikasikannya melalui  media sosial, dalam sekejap langsung mendapat dukungan jutaan  komentator dari  masyarakat. Ketegangan politik langsung  menurun,  pasar langsung  memberi  reaksi  positif. Kurs rupiah dan IHSG langsung  melejit.
Dalam kesemuanya ini, disamping kepada Prabowo dan Jokowi, patut pula diajukan jempol kepada Ketua MPR Zulkifli Hasan. Semula banyak orang mewaspadainya karena ia berasal dari kubu KMP. Ternyata ia dapat membuktikan diri sebagai seorang negarawan yang cakap. Ia sejak semula telah menyatakan sebagai prioritas pertamanya adalah mnyukseskan pelantikan presiden. Dan ia sukses. Ha itu diakukannya dengan secara maraton melakukan safari  mengunjungi  para pimpinan Partai, dan hasilnya seluruh anggota DPR/MPR dari semua  fraksi  partai politik dan DPD lengkap hadir.
Tetapi jangan gr dulu. Karena  realitas politik kita yang lalu sering membuat orang salah memprediksi. Sebabnya, karena terlalu banyak trik-trik politik yang  mengelabui, ketidakkonsistenan, das sollen  tak sesuai dengan  das sein,  ucapan dan  nyatanya dalam pelaksanaan tidak sesuai. Mudah-mudahanlah Jokowi, Prabowo dan Zulkifi Hasan tetap konsisten. Tidak seperti “yang lain” sebelumnya. Bahkan mereka juga dapat mendorong yang lain untuk melakukan yang sama. Mereka telah menjadi pelopor, jangan berbalik lagi menjadi pecundang.
Khususnya Prabowo yang telah menjanjikan akan menginstruksikan partainya dan juga mendorong para pe ndukungnya lain memberikan dukungan pada pemerintahan yang baru termasuk juga mengkritisi hal-hal yang perlu diluruskan.
Nah,  realitas janji inilah yang masih harus kita nantikan pada masa-masa mendatang. Apakah  akan ada perubahan sikap dari kubu KMP. Khususnya dalam  pemilihan  Ketua-ketua Komisi dan badan-badan pendukung DPR lainnya.  Sangat jelas Prabowo  menekankan, bahwa PDI Perjuangan adalah partai besar dan karena itu patut mendapatkan  posisi yang patut di lembaga-lembaga DPR. Ucapan ini sebetulnya sudah terlambat, tetapi masih ada  waktu dan tempat untuk dapat menunjukkannya pada pemilihan badan-badan pendukung tersebut.
          Demikian pula masih harus dilihat bagaimana nanti   para pimpinan DPR yang seluruhnya dari kubu Prabowo itu meresponi segala hal yang menyangkut  Pemerintah yang dipimpin  Presiden Jokowi. Jangan nanti urusannya menjadi bertele-tele dengan alasan berbagai  prosedur birokratis. Seperti  menunggu penyelesaian ijin usaha yang lama berlarut-larut  dan menjengkelkan. ***

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *