Wednesday, October 15, 2014

PERPU KABUT ASAP SUPER PRIORITAS.



        Sementara orang-orang  di Jakarta sibuk  membicarakan dan mempersiapkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK, saudara-saudara sebangsa di Sumatera, Riau , Kalimantan dan sekitarnya lagi megap-megap oleh kabut asap. Ibarat  ikan-ikan sekarat di kolam  di air tercemar, mereka mencoba menongolkan mulut di atas air, - menghirup udara bebas sekedar untuk memperpanjang hidup.
      Anak-anak sekolah diliburkan sampai batas waktu tak menentu, tanaman-tanaman rakyat  pada rusak, anak-anak balita pada sesak napas, jadwal  penerbangan kacau, negara- negara tetangga protes. Semua ini adalah akibat kebakaran hutan-hutan, entah disengaja atapun tidak karena kondisi alam yang kekeringan.
     Ditambah lagi oleh letusan Gunung Sinabung, rakyat sekitar dibuat makin sengsara. Oleh karena itu, seusai  pelantikan  sebaiknya, Jokowi dan Jusuf Kalla yang masih Ketua PMI memulai langkah pertama  mereka  dengan blusukan mengunjungi para korban, mengambil keputusan di lapangan, karena ini masalah super emergency.
     Bahkan untuk menanggulangi masalah kabut asap akibat pembakaran hutan-hutan, mulai sekarang  Tim Transisi dapat menyiapkan draf Perpu penertiban  hutan konsesi (HPH). Begitu selesai pelantikan, Jokowi langsung mengumumkan dan memperlakukannya. Setiap pemilik HPH diwajibkan bertanggung jawab atas kawasan konsesinya agar  bebas dari  kebakaran. Baik  oleh pembakaran yang disengaja maupun tidak disengaja.
      Mereka diberi  ultimatum dalam hitungan hari atau minggu untuk memadamkannya bagaimanapun caranya.  Apabila tidak sanggup, berarti mereka juga dianggap tidak sanggup  sebagai pengelola kawasan hutan, dan karena itu  ijin mereka harus dicabut atau dibatasi.
      Tanggung jawab para kepala daerah juga  perlu ditegaskan kembali.   Para Kepala Daerah di kawasan yang selama ini secara rutin setiap tahun  menyebarkan kabut asap akibat kebakaran hutan, agar diinstruksikan memprioritaskan  pencegahan kebakaran hutan. Mereka juga dapat  diberi utimatum akan diganti apabila mereka tidak sanggup menghentikannya. ***

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *